Pengalaman Mati Suri selama 4 jam

Sharing rohani

Pengalaman mati suri 4 jam (tgl 18 Jan 2006)

Sy ingin menceritakan sebuah pengalaman mati suri selama 4 jam dr pkl. 11.45 sampai 15.45 kurang lebih..... Sy sangat terdorong untuk bercerita sharing ini, mungkin ada yg membutuhkan.

Apa itu perjalanan Kematian?

Peristiwa sebelum kematian ada yg awalnya, dimana hidup doa n ekaristi sy jalani setiap hari demikian tarikan untuk membaca khusus injil Yohanes..... Entah apa sy demikian tertarik akan injil ini?.....

40 hari sebelum peristiwa sy juga mengalami hal yg tidak umum dan masuk akal budi sy, dimana selama kurun waktu itu selama 18 hari sy tidak tidur dan tidak makan hanya ingin berdoa dan membaca injil Yohanes.....

Sy merasakan peristiwa itu seperti hanya 3 hari tetapi kesaksian orang dirumah dan teman2 sekomunitas mengatakan 18 hari,..... Sy hanya merasa sebuah kedamaian, sukacita, tak takut atau kelehan semua terasa ringan tidak ada sedikitpun beban.... 

Memang didalam peritiwa tidak tidur itulah yg menjadi misteri tersendiri, dimana sy dapat secara jasmani dan rohani masuk kedalam peristiwa yg sampai saat inipun belum sy pahami arti serta maknanya.... Hanya ada satu kepastian dimana sy diperjumpakan secara roh/jiwa dengan orang2 yg sy kenal hanya dalam dimensi yg lain (Deja Vu).... 

Suatu peristiwa masa lalu dalam kurun waktu tertentu..... Seperti mimpi tetapi tubuh, pikiran dan batin dapat merasakan secara real..... Arti berkomunikasi hanya saja sy tidak dapat mengatur semua itu.... Sy melewati sebuah malam dan sangat gelap tetapi dapat melihat mereka yg berjubah kerudung hitam dan wajah mereka tidak dapat sy lihat dan mereka yg berpekain normal tetapi wajahnya berseri dan bercahaya.... Seperti orang2 yg mengalami kebahagiaan dan sukacita dalam kebbahagiaan.

Sy dipertemukan dengan mereka tetapi kami tidak berbicara secara manusia lahirian hanya berbicara secara batiniah/rohaniah saja, cukup melihat kami dapat berkomunikasi, terasa jiwarohani yg memahami percakapan ini.

Sy dipertemukan untuk memohon pengampunan dan sy dimainta untuk berbuat kasih walau kadang tidak tau hanya mengikuti roh saja..... Ya, tubuh ini tidak memiliki kuasa apapun terhadap roh, sepenuhnya kita tunduk dibawah kuasanya....

Pada 7 hari sebelum kematian sy masuk kesubuah alam yg lain lagi dimana, disana sy seperti dihakimi tetapi juga dibela dihadapan sebuah makamah pengadilan..... 

Sy melihat secara jiwarohani Yesus dan pendakwa berbaju hitam dan pembela berbaju putih.... Ini peistiwa yg sangat menakutkan penuh dengan gejolak batin tetapi tubuh ini tidak dapat berbuat sedikitpun sebab semua yg telah lalui ternyata tercatat.... 

Sy tidak dapat berbantah selain menerima dan mengakui dan mohon Kerahiman, Kemurahan serta Belaskasih Nya saja.... Semua demikian cepat proses itu pada hari 3 sebelum mati suri ini penuh dengan musteri dimana tidak ada sediktpun batin dan jiwa kosong, sy hanya berhadapan dengan Sang hakim tetapi sy memiliki sang pembela sejati yaitu Bnd Maria seperti devosi yg selalu sy deraskan..... 

Pembelaan Bnd Maria seperti menyembuhkan dan memuluhkan luka dan membantu menemukan kembali, entah apa tetapi sy terasa utuh kembali baik jasmani dan rohani....

Saat hari H dimana semua berjalan dengan sangat secepat, perlahan jiwarohani ini keluar dari tubuh.... 

Hanya ada yg istimewa dimana sy mendengar suara seorang Pria yg berkata.... " Percayakah kamu kepadaKu " itu ber ulang2 dan sy menjawabpun tak sanggup hanya jiwarohani yg dapat berkomunikasi..... Sedang tubuh sy merasakan dari ujung kami naik perlahan dingin seperti es dan terkujur kaku..... 

Ya, sy tidak dapat berbuat apa2 hanya jiwa ini seperti dilapisi oleh jiwa yg lain, sehingga tidak menyengat lava api yg mengelilingi sy..... Seperti sy dikeluarkan dari pijaran Lava Api tg demikuan panas yg dapat menghancurkan tubuh dan jiwa.

Sy merasakan sebuah selubung yg menyelimuti jiwarohani sehingga tidak hancur, hanya perpegang kepada suara itu.... " Percayakah kamu kepadaku " dan sy hanya mendengar suara jiwarohani menjawab Ya, sy percaya itupun hanya pada awal tetapi berikutnya, sy hanya menjawab tetapi bukan lagi sepenuh sy..... Jadi seperti mendengar namun tidak melihat hanya merasa ada yg menjawab.....

Perlahan jiwa sy keluar dari tubuh yg merah mentala seperti kirmisir.... Merah panas bagai lava pijar..... Setelah keluar sy dapat melihat tubuh dan orang disekeliling sy..... Disaat yg bersamaan secara jiwarohani sy dimunta untuk mohon maaf serta pengampunan.... Itupun luar biasa dimana mulut sudah terbuka dan hanya terdengar suara nafas dalam kesekan tetapi mata, telinga dan mulut ini demikuan cepat harus silih berganti mendengar bisik itu lalu meluhat dan sy harus meminta maaf serta mohon diampuni..... 

Semua itu demikian cepat karena jiwa keluar perlahan secara simultan.....

Setelah keluar sepenuhnya jiwa ini, perlahan sy dikembalikan dan tubuh mulai menghangat kembali.... 

Dan nafaspun mulai normal kembali..... Hanya pada saat sy kembali itu sy hanya berkata....." Lazarus telah kembali "..... Hanta saja ada yg berbeda dimana memori baik pikiran dan perasaan seperti kosong, bagai orang habis dicuci otaknya.... 

Sy melihat ibu, saudara/ri dan teman2 hanya sebatas wajah, tidak mengenali siapa mereka sesungguhnya dan relasinya.... 

Mungkin seperti blang, itu berjalan untuk sampai pulih henar 3 bulan.... Seperti amnesia, sy menjalani pemulihan tanpa ada sedikitpun rasa kecewa, takut, risau, sedih.... Yg ada hanya Bahagia. Damai dan Penuh sukacita tetapi bukan tecara jasmani.... 

Hati. Batin dan Jiwa inilah yg merasakan itu semua.... Demikian seperti tidak ada batas ruang dan waktu semua berjalan begitu dan mengalir saja....

Selama 3 bulan itulah sy menerima banyak pengajaran dan pembelajaran yg hanya diterima secara batin dan jiwarohani dapat memahami.....

Ada susuatu yg sangat menarik dalam pembelajaran itu dimana sy dituntun oleh suara pria yg penuh kuasa atas semua kahidupan.....

Sy hanya merasa menurut nalar setelah 3 bulan berikutnya itupun tidak penuh, setelah perlahan lahan pulih, mengatakan bahwa itu suara Yesus....

Ada pemblajaran yg sampai hari ini sangat Terpatri didalam benak dan batin ini.... Ketika beliau menerangkan seperti apa Allah itu..... 

Tentu ini tidak terlepas dari refleksi dan permenungan untuk memahami.....

Beliau hanya berbicara singkat tetapi sangat padat dan dalam....

Kamu ingin bertemu, melihat dan berbicara tetapi tidaklah mungkin karena kamu manusia.... Teringat kamu adaladh daging dan Aku adalah Roh.

Ternyata ada batas yg demikian jauh tak terperikan.... Hanya karena Roh telah menjadi Manusia seperti kita maka kita dapat Mengenali melalui Firman....

Seperti kamu ingin melihat kepalamu, rambutmu, telingamu, hidungmu, bibirmu dan matamu..... 

Demikianlah Aku, kamu tidak mungki dapat melihat melihat secara Jasmaniah tetapi kamu dapat melihat, merasa, mendengar dan berbicara secara rohani....

Ya, Aku ada didalam dirimu karena Aku dapat merasakan, mendengar, melihat dan berbicara.... 

Hanya kamu tetap tidak dapat melihat Aku.... Tetapi Aku ADA.... Aku mengetahui semua sebab Aku mendengar, melihat dan dapat merasakannya.... 

Maka Aku mengetahui semua sebab Aku melihat melalui indra matamu yg jasmani dan rohani.....

Kamu hanya sebatas melihat secara jasmani hanyalah tubuhmu.... 

Pundakmu. Tangan. Tubuh dan kakimu saja..... Kamu tau hanya sebatas itu saja....

Akulah Hakim yg Adil

Setelah lama sy renungkan, semya yg sy terima.... setelah berbulan bulan perlahan sy memahami arti dari Pengajaran itu....

Bahwa hidup ini terdiri dari dua Jasmani dan Rohani.... Kita hanya mengetahui sebatas Jasmani saja dr pundak sampai kaki, ternyata Beliau ada didalam jiwarohani kita dimana dapat merasakan secara batiniah dalam pendengaran, penglihatan dan percakapan.... 

Bahwa Pengadilannya sungguh2 adil sebab Ia mendengar, melihat, merasakan langsung.... Ya, Maha mengetahui.

Apa yg kita lakukan atau perbuat,.... Oleh sebab itu Adil karena Ia sendiri Merasakan semua itu pada waktu dan disaat yg bersamaan,.... yg kita perbuat, katakan, dengarkan dan bicara semua Ia ketahui bahkan yg ada dilam Hati dan Batin kita.....

Ya, Yesus Hakim yg Adil dan tepat tanpa menambah dan mengurangi,.... Dan bila kita dapat diselamatkan hanya karena Kemurahan. Kebaikan dan KerahimanNya yg luar biasa.... Karena Pengorbanan sehabis habis bagi silih dosa Jasmani dan Jiwarohani....

Inilah Korban Salib, Anak Domba penebus dosa..... Tanpa ini kita akan sampai kepada Kesatuan dan Utuh..... Batapa Agung dan Mulia arti Ekaristi, sangatlah Utama eari segala yg Utama....

Sy memahami sebab semua telah tertuang dari Perj. Lama dari penciptaan sampai Perj. Baru..... 

Dengan puncak pengorbanan di kayu salib.... 

Ya, hanya karena itu kita diselamatkan seutuh utuhnya, tanpa salib penebusan kita semua akan musnah dan sirna....

Yg Jasmaniah dan Jiwarohaniah.

Betapa Agung Kasih Agape Nya, tak ada yg lebih indah dari Yesus yg dengan rela menanggung semua kelemahan kita dan dosa,.... 

Tanpa Ia kita tidak ada yg diselamatkan tetapi karena Ia kita boleh menikmati Kebagiaan Sejati dirumah Bapa disurga.....

Semua jadi sangat sesuai yg dapat kita baca dalam injil Yohanes (injil Mistik/Rohani).....

Sy sangat bersyukur boleh menerima sapaan  dan pengalaman mati suri untuk memahami arti yg terselubung didalam Firman Nya....

Puji dan syukur sy haturkan kepada Mu

Ya, Allah yg maha agung, atas anugerah Cinta dan Kasih Mu. 

Engkau telah Mengutus Putra Tunggal Mu. Untuk menjadi Silih. Penebusan dan Mengembalikan citra Mu, menjadi sama seperti Manusia hanya tidak Ada dosa sediktpun (Dosa Asal)

Mengangkat kami kembali dan boleh hidup bersama Putra Tunggal Mu, bersatu didalam Tubuh, Jiwa dan Roh Nya menjadi Anak2 Allah menurut citra dan harkat Mu.

Dan engkau angkat kami sebagai putra dan putri Mu hanya melalui  Dia lewat Hidup, Jalan Sengsaranya. Pengorbanan penebusan Tubuh. Darah dan Air Lambung Nya yg suci dikayu salib.

Segala kelemahan, kerapuhan dan kedosaan, kami dipulihkan kembali dalam ke dalam anggota Gereja.

Karena, Kebangkitan Nya yg Mulia dan Agung melalui Tubuh. Darah dan Air Lambung Nya yg suci untuk Menebus yg tersembunyi dalam Ekaristi Suci menyatukan kami kembali. Amin

Semoga berkenan.

Ite ad Ioseph.