Tak kenal maka tak sayang, Ite ad Ioseph

Bapa Yusuf, Abdi yang istimewa...

Sharing dari refleksi rohani dan spiritulal St. Yusuf yang terpilih untuk menjadi penjaga Gereja. Dogma dan Kekayaan iman, harapan dan kasih....

Sy bersyukur boleh menjadi FAS untuk Deeper SAY15,.... Dalam pertemuan sharing dan refleksi telah membuka Kekayaan Rohani dan Spritual dari Sang Santo, dimana seluruh Hidup jasmani dan rohani telah dicurahkan sehabis habis bagi Kerj. Allah dengan menjaga Tugas perutusan sebagai Kebapaan Kemanusiaan dari Sang Mesias demikian juga sebagai Penjaga Kesucian dari Sang Mempelai Roh Kudus (Ibu Gereja)..... Dari pertemuan Deeper pertama sampai keenam, telah membuka Harta yang tersembunyi didalam pribadi sang kudus..... Walau tidak banyak berbicara tentang hidup bagai Dapant dibalik payar ternyata Bayang Allah Bapa kasih Nya yang sempurna telah menjadi penerang Budi. Hati dan Jiwarohani beliau.

Dalam perjalanan pribadi perkenalan sejak awal Des 22 dan sampai tadi malam,..... Sy sangat bersyukur boleh ikut Sedan dan SAY walau semua tanpa direncanakan, ternyata Allah yang telah memperkenalkan kepada sy..... Dan banyak pengalaman hidup baik secara rohani serta spirital yang memperkaya Kasanah serta Semakin mendekatkan kepada Sang Kristus dan Mempelai Roh Kudus.

Sangatlah tepat dimana Gereja akan mempersiap diri selama 3 tahun untuk menyambut 20 Abad Sang Kristus yang telah d awali dari tahun 97-99 untuk menyambut Kelahiran Yesus 20 Abad dan Puncaknya pada tahun 2033,.... 33 tahun Perziarahan Sang Mesias.... Sy dingatkan akan awal dari pewartaan Injil Lukas dari nubuat Mengandung. Dilahirkan dan dakhiri oleh Kebangkita Sang Juruslamat Dunia....

Injil Lukas.

Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.  (Luk 1:1-4)

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.  (Luk 1:26-38)

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."  (Luk 1:39-45)

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmatNya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasaNya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hambaNya, karena Ia mengingat rahmatNya, seperti yang dijanjikanNya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.  (Luk 1:46-56)

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud —Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.  (Luk 2:4,6-7)

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya." Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihatNya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.  (Luk 2:9-12,14,16-20)

Dari kutipan injil kita bersyukur boleh merayakan mengenang Sang Kristus, demikian Sang Mempelai Roh Kudus dan Bapa Yusuf.... Dari renungan ini kita dingatkan kembali, semua telah terjadi 20 Abad yang lalu tetapi seperti baru saia terjadi.... Keluarga Kudus adalah Rencana dan Kehendak Allah untuk Memenuhi Janji kepada Abraham bapa Monoteisme dan Bgs. Israel kaum yang telah ditunjuk oleh Allah kepada Abraham, dimana kelak keturunannya akan sebanyak Bintang di langit dan Pasir dilaut....

Allah yang Setia selalu akan Menepati Janjinya demikian pula kepada Keluarga Kudus Nazareth (Yusuf. Maria dan Yesus)..... Allah memberikan contoh bagaimana Keluarga Kristiani mencontoh Kehidupan Keluarga menurut gambaran, citra serta kehendak Nya.... Allah tidak pernah ingkar janji,.... Pasti akan menepati.... Pengalaman iman, harapan dan kasih dari Kehidupan Kel. Kudus telah membuktikan itu semua.... Tentu ini semua tidak terlepas dari Bapa Yusuf sebagai kepala keluarga,.... Ketaatan. Kesalehan dan Keterbukaan sang bapa Yusuf telah Menjaga marwah yang telah ia terima dengan Kerendahan hati. Keterbukaan. Kemurniah dan Kesuciannya dengan Patuh akan yang dimani Leluhurnya....

Refleksi dan renungan tetang sang kudus semakin mengenal Sang Kristus dan Mempelai Roh Kudus (Ibu Gereja).... Ada sebuah Misteri yang masih terselubung belum disingkapkan dari sang Bapa Yusuf.... Seperti kita dipersiapkan untuk Menyambut Pesta Agung pada tahun 2033, mengenang 20 Abad dari Sang Kebenaran....
Sy meyakini bahwa dengan diperkenalkan Sang Bapa Spiritual dan Rohani yang Istimewa, kita sedang dirias secara Jasmani dan Rohani untuk Pesta Agung Sang Juruslamat, Yesus Kristus, Anak Domba Allah....

Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-muridNya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuhKu." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan BapaKu."  (Mat 26:26-29)

Kita diajak oleh Sang Santo untuk menggali lebih dalam mengenali Sang Putra Allah demikian juga Sang Mempelai Roh Kudus.... Sangatlah tepat bila St. Yusuf sebagai Pelndung Gereja Semesta karena ia telah Dipilih. Berkorban. Menjaga dan Mempersiapkan seluruh rencana Allah Bapa.... Beliau juga dari Gambaran tersembunyi Kebapaan Allah bagi Putra TunggalNya,... Bapa Yusuf adalah Bayangan dari Allah itu sendiri dalam Terang. Kebenaran dan Kasih.... Awal dari 30 tahun Yesus yang tersemunyi sebagai anak kemanusiaan.....

Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepadaNya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kataNya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkanNya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"  (Luk 4:20-22)

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.  (Mat 5:17-20)

Walau sang kudus tidak banyak berbicara dan telah wafat tetapi.... Fakta telah tertulus bahwa Ia anak dari Yusuf,.... Ini gambaran betapa Pentingnya peran sang kudus dalam Membesarkan. Mendewasakan serta Mempersiapkan Sang Kristus.... Tak ada sungai tanpa mata air.... Dari buahnya, kamu akan tahu pohonnya.... Air cucuran atap jatuhnya kepelimbahan juga.

Dari permenungan ini betapa Pentingnya perang sang bapa kemanusiaan Sang Putra Allah.... Allah tidak akan Melanggar HukumNya.... Apa yang terfirmankan/tersabdakan tetap Kekal dan Abadi sampai Kesudahannya....

Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah,  (Mat 15:3-5)

Bapa Yusuf telah menjalakan tugas perutusannya dengan sempurna sebagai kebapaan bgs. Israel, kesalehan, ketaatan, kepatuhan, takut akan Allah serta Kasih dan Tangung Jawab telah dipikul dengan Cinta sebagai Ucapan Syukur kepada Allah yang telah memilihnya.... St. Yusuf tidak banyak berbicara tetapi Hati bagai Lautan gambara pribadi yang semakin Dalam maka akan Membawa Ketenangan. Kebahagiaan dan Sukacita bagi orang lain....

Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.  (Mat 10:39-40)

Sy percaya bahwa Bapa Yusuf telah menginspirasi Yesus dalam ungkapan sederhana tetapi mendalam dari Pengalam Kwhidupannya sebagai anak tukang kayu dari Nazareth dan tak dipungkiri Kasih keibuan dari Maria, gambaran dari Kasih Allah Bapa....

Ajarang Sang Kristus adalah Kasih dan itu telah Ia terima didalam Kel. Kemanusiaan dari bapa Yusuf dan ibu Maria.... Cermin yang keluar dari HatiNya gambaran dari Mana Ia dibersarkan, dibimbing dan diarahkan.... Semua tak lepas dari Bapa Yusuf.... Bibit. Bobot. Bebet....

Inilah bukti dari Kedalam akan Iman. Harapan dan Kasih yang beliau ajarkan kepada Sang Putra Allah....

Permenungan dan Pencerahan dari lentera Kel. Kudus Nazareth....

"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."  (Mat 22:36-40)

Bapa Yusuf telah melaksanakan apa yang tertulis dalam perintah Taurat Musa.

Sangatlah tepat bahwa sosok tersembunyi tanpa sepatah kata, ternyata telah berbicara dari hati ke hati, dalam seluruh permenungan serta refleksi Sang Kristus.... Semua tidak terlepas dari sang bapa kemanusiaan Yesus....

Kasih st. Yusuf bukan dengan kata2 tetapi dalam Kerya nyata.

Sy bersyukur sekali boleh mengenal Bapa Yusuf, Abdi yang stimewa telah membukakan perjalanan DIA kepada Sang Kristus dan Sang Mempelai Roh Kudus.... Sebuah anugerah yang tersembunyi dari Keunggulan Rohani dan Keimanan bliau.... Tak kenal maka tak sayang.... Bila masih ragu atau bimbang tentang Gereja dan Pengajaranserta Dogma2nya.....

Mintalah kepada sang kudus yang aatu ini,.... Tak akan dikecewakan.

Menerima Bapa Yusuf kita pula menerima yang Mengutus.

Menerima Bapa Yusuf maka kita akan dibawa kepada Sang Mesias.

Menerima Bapa Yusuf kitapun akan didekatkan dalam dekapan Sang Bunda Allah.

Menerima Bapa Yusuf kita akan dibekali, dituntun dan dipersiapkan, dalam persiapan Pesta Agung 20 Abad Sang Penebus Dunia.

Semoga pengalaman refleksi dan rohani ini dapat menajamkan indra Rohani dan Spiritual akan sang kudus yang Diam serta Tersembunyi ini kedalam Keheningan dan Pencerahan terhadap indra batin dalam Memandang Sang Kristus dan Ibu Gereja.... Beliaulah yang telah menjaga, melindungi, mendewasakan dan menyiapkan semua ini....

Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!"  (Mat 7:16-23)

Semoga berkenan

Ite ad Ioseph

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebenaran Mutlak telah menjadi manusia dan hidup yaitu Kristus Yesus.

Semua akan indah pada waktunya

Mari kita mengenal lebih dekat St. Yusuf - Abdi yg Istimewa bagi yg mencintai Yesus dan Maria.