Carilah Harta yang tidak mengenat
Santo Yusuf sang pekerja.
Saya bersyukur dan berterima kasih boleh mengikuti Sedan, secara khusus teman sekomunitas Andre Brussel yang telah mengajak saya.
Refleksi dan renungan hari sangat menarik karena membawa saya mengenang alm. Bapa yang kebetulan nama pengutannya Yosef, saya memerawang kebelakang dimana karakter almarhum seperti st. Yusuf.
Beliau seorang yang tulus, pekerja keras dan penuh tanggung jawab, dia juga tipe orang tidak banyak bicara tetapi hatinya sangat peka.... Terhadap keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.... Semua dijalankan dengan penuh perhatian serta ingin memberikan yang terbaik terutama tugas2 negara yang diberikan oleh presiden. Hidupnya tidak neko2 orang yang jujur, tulus dan penuh dedikasi, demikian tangga jabatan yang ia raih.
Kekuatan almarhum adalah Allah sangat setia kepada 10 perintahNya, dijalankan dalam hidup berbangsa dan bernegara.... Hidupnya tidak muluk muluk yang utama melangkah dan melakukan sesuai ajaran Kristiani.... Beliau melihat dengan mata hati dan batinnya, melayani keluarga adalah ujud mengasihi Allah, melakukan tugas adalah Amanah dari Tuhan.... Beliau juga tidak lepas dari bimbingan Bnd Maria, walau tidak terlihat secara ritual namun semua beliau simpan dalam hati dan selalu direnungkan serta direfleksikan....
Dari akar ini pula saya melihat warisan luhur dari kedua orangtuanya, kakek dan nenek yang juga selalu mengutamakan diam dan tidak pernah meninggalkan Sabda Tuhan.... Jadi teringat akan persembahan Habel yang berkenan dihadapan Allah, dimana memberikan persembahan hidup dan hasil terbaik bagi Allah... Demikian juga Yesus untuk bekerja mencari serta mengumpulkan Harta yang tidak mengengat.... Kita diminta untuk sadar seperti burung pipit dan bunga bakung, dimana hidup dan keindahannya karena Kasih Karunia.
Saat ini dunia sedang merenung dan mengakui bahwa kerusakan Ekologi dan Moral disebabkan oleh Kesombongan. Keserahkahan. Egoisme dan Ketamakan.... Manusia sudah lupa akan Akarnya tidak lagi bertumpu pada Kekuatan dan Bertumpu Allah, seperti kacang lupa kulitnya; cenderung ingin mendomunasi, mengalahkan, merusak dan menguasai.... Kita telah banyak melukai Hati Allah dimana pelanggaran demi pelanggaran, telah hampir 10 perintah Allah kita langgar seperti hal yang dihalalkan.... Bila saat ini bila kita menerima imbas dimana Alam sudah tidak bersahaja bukan Allah murka tetapi Manusia yang telah jauh berpaling dari Nya.
Mari kita Bertobat dan Hasilkanlah buah2 sesuai Pertobatan.
Berdamai dengan Allah seperti usaha nabi Yunus untuk Niniwe.
Ya. Allah yang maha kuasa dimuliakanlah namaMu.
Ampunilah kami atas perbuatan dosa serta pelanggaran atas kecerobohan kami, baik sengaja maupun tidak disengaja.
Dimana telah merusak hidup tanpa Moralrilats, kami tanpa mendengarkan dan mematuhi perintahMu.
Curahkanlah kiranya PengampunanMu yang maha rahim, bebaskan kami dari jerat iblis si ulartua.
Kami bersujud dan bersimpuh mohon pengampunanMu serta memohon kerahimanMu bagi dunia.
Kami menyadari hidup telah terlalu jauh dari KasihMu.
Bunda Maria, pelindung segala ciptaan penuh rahmat, bimbinglah kami dan tolonglah kami bebaskan kami dari jerat iblis.
Semua kami persembahkan melalui Tuhan Pengantara kami Yesus Kristus, Sang Penebus. Amin
Semoga berkenan bagi yang mencari.
Komentar
Posting Komentar