Disitu hatimu disitu pula hartamu


Kesucian hati.

Refleksi ini mengingatkan saya pada jalan hidup yang salah dimana meninggal Harta Surgawi,.... Keselamatan, ... Jauh dari Gereja sebagai seorang yang mutad, tidak ada kerinduan akan ekaristi, jauh dari jalan kebenaran,.... Hanyalah mengandalkan cinta diri, egoisme, rasinalisme dan konsumtrisime.

Kurun waktu 17 tahun dalam kegelapan rohani,  tidak ada rasa bersyukur dalam kalbu kerena merasa bahwa semua ini hasil kerja keras sendiri,... Tidak meniti sabda Tuhan dan Ekaristi bukan sumber dan puncak kehidupan... 
Berakibat fatal tidak saya sadari hidup ini menjadi Buta, Bisu tuli n Lumpuh secara rohani.... Budi n Hati masuk dalam Kegelapan dan jerat iblus mengandalkan diri sendiri tidak Melihat Allah dibalik Keberhasilan serta Kesuksesan saya....

Merasa puas diri, sombong dan hanya mengandal akal budi serta kekuatan manusiawi tanpa dan bimbingan Terang Roh Kudus.... 
Saya berjalan membelakangi Sinar dan hanya dituntun oleh Bayang2 maut.... Saya bersyukur boleh kembali karena Kasih Kemurahan serta Belas kasihNya semata boleh saya dizikan kembali kepada Nya.

Refleksi n permenungan,... Tuhan Allah yang kita imani adalah Terang. Kebenaran dan Kasih,... Saya bersyukur boleh diterima kembali melalui Jalan Pertobatan, lewat Gereja, boleh berjumpa dengan para hamba Allah menuntun ran menyadarkan akan Kehilafan yang fatal...  Serta membantu membangun kesadaran mendalam tentang ke Agungan dan Belas kasih Nya....

Dalam proses yang terus berproses perlahan dipudarkan bayangan maut sampai kepada titik zenit dimana.... Pikiran, Budi n Hati menjadi selaras dan searah dengan kehendak Allah.... Semua karena Allah berkehendak serta melalui Kuasa Roh Kudus yang mengalir dalam Tubuh dan Darah serta Air Lambungnya yang suci menyucikan.... 

Kita terkadang berjuang untuk dapat tetap memiliki hati yang Suci tanpa ada Kerendahan hati dan Cinta yang membera kepadaNya, cinta manusia sangatlah Miskin dan Terbatas.... Hanya karena Allah yang datang menyentuh saya dapat kembali kepada pelukannya.... " AnakKu yang mati telah hidup kembali dan yang hilang Ku temukan kembali".

Kesombongan, demi kesombongan iman... bahwa kita merasa dapat Kembali tanpa campur tangan Allah... 
Kita merasa lebih layak dan pantas dari pada sikusta, sibuta dan silumpuh,...
Itu menurut saya sebuah penilaian yang Tekebur cenderung Arogan, ini harus dihindari.... Seperti melihat selumbar pada mata orang lain lupa hila ada balok dimata sendiri.

Hanya melalui Gereja kerendahan hati secara rohani dapat kita terima,...Sabda, Ekaristi serta Sakramen yang menguduskan... 
Saya percaya akan apa yang tertuang dalam, Sahadat para Rasuli.... 
Aku percaya akan Roh Kudus, 
Gereja Katolik yang Kudus dan Persekutuan para Kudus.... 

Bila kita mengambil jalan keimanan diluar Kuasa itu maka hanyalah jalan sia2.... 
Kita bisa terjerumus pada Formulasi Rasional, dapat menjadi Srigala berbulu domba bagi kawanan yang lain.

Menurut saya apa yang diawali Yesus adalah jalan yang Pasti.... 
" Bertobatlah, Kerajaan Allah sudah dekat dan Ikutilah Aku " kita dingat saat "Rabu Abu" kata ini kita perdengarkan... 
Apa yang diwartakan dan telah dijalankan oleh Yesus seperti yang tertulis ralam Perjajian Lama.. 
Dan Allah Bapa telah menyatakannya.... Inilah Anak KU kasihi kepadaNya AKU berkenan dan Dengarkanlah Dia....
Semua ini adalah Penujuk Arah yang Harus kita patuhi karena Perintah Allah Bapa dan Roh Nya Kudus itu satu tujuan dan selama lamanya.

Ya, Allah Bapa, Engkaulah yang menciptakan seluruh Kehidupan ini.
Engkau anugerahi kami dengan hembusan Roh Kudus sehingga kami hidup.
Engkau beri kami jiwa dan engkau anugerahi Roh Mu sendiri didalam diri kami, seturut citra, gambaran serta keinginanMu

Ampunilah kami telah melukai engkau dengan berjalan menurut kehendak kami.
Kami telah terjatuh kepada ketidak setiaan.
Kami mengabaikan apa yang telah di Sabdakan PutraMu, Yesus Kristus, Sang Penebus dan Gembala Sejati.
Kami ingkar akan seluruh doa yang telah engkau berikan, kami hanya ingin menikmati keuntungan sesaat, tanpa menghiraukan Jiwa n Roh kami.

Ya, Bapa bimbinglah kami kejalan sejati Mu, jauhkan dari cobaan,
Jauhkan kami mengikuti jalan rasionalisme kami yang hanya akan Merusak Wajah Kudus Mu.

Ampunilah kami orang berdosa ini.
Hanya karena Kasih. Kemurahan serta KerahimanMu saja kami, dikembalikan menurut WajahMu yang Kudus.
Sucikan kiranya hati kami untuk dapat melihat Terang. Jalan dan WajahMu didalam diri kami serta sesama kami.
Amin.

Semoga berkenan🙏🏽

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebenaran Mutlak telah menjadi manusia dan hidup yaitu Kristus Yesus.

Semua akan indah pada waktunya

Mari kita mengenal lebih dekat St. Yusuf - Abdi yg Istimewa bagi yg mencintai Yesus dan Maria.