Maria memuliakan Allah bukan untuk bermegah diri
Bersaksi Manifikat
Keberanian untuk berdiri kokoh dalam kebenaran adalah tuntutan yang tak terhindarkan dari mereka yang dikirim Tuhan sebagai domba diantara serigala. “Mereka yang takut akan Tuhan tidak akan takut”, kata kitab Sirach (34:16). Takut akan Allah membebaskan kita dari takut akan manusia. Ia membebaskan.”
“Gereja adalah tempat pertemuan dengan Putra Allah yang hidup dan karenanya menjadi tempat pertemuan diantara diri kita. Inilah sukacita yang diberikan Allah : bahwa Ia membuat diri-Nya menjadi satu diantara kita.”
“Kekudusan bukanlah kemewahan, bukanlah hak istimewa beberapa orang, sebuah tujuan yang tidak mungkin bagi orang biasa; kekudusan sebenarnya adalah tujuan akhir bersama semua manusia yang dipanggil menjadi anak-anak Allah, panggilan universal semua orang terbaptis.”
Kebenaran dan kasih serupa dalam Kristus. Sejauh kita mendekat kepada Kristus, dalam hidup kita juga, kebenaran dan kasih bercampur.”
“Tidak dengan menghindar atau melarikan diri dari penderitaan maka kita disembuhkan, melainkan dengan kemampuan kita untuk menerimanya, menjadi dewasa melaluinya dan menemukan makna melalui persatuan dengan Kristus, yang menderita dengan kasih yang tak terhingga.”
“Marilah kita melihat pada Kristus yang ditikam di Salib! Ia adalah wahyu kasih Allah yang tertinggi…Di Salib, Allah sendirilah yang memohon kasih bagi ciptaan-Nya : Ia harus akan kasih bagi setiap orang diantara kita.”
“Orang Kristen tidak pernah bisa menjadi sedih, karena mereka telah bertemu Kristus, yang menyerahkan hidup-Nya bagi mereka.”
“Beritahu mereka bahwa menjadi sahabat Yesus adalah hal yang indah, dan merupakan hal yang pantas untuk mengikuti Dia.”
“Mereka yang berdoa tidak pernah kehilangan harapan, bahkan ketika mereka menemukan diri mereka dalam keadaan yang sulit dan tak berpengharapan secara manusiawi.”
“Sekarang kita tidak bisa lagi menjadi seorang Kristen sebagai konsekuensi dari fakta bahwa kita hidup dalam masyarakat yang memiliki akar kristiani : bahkan mereka yang lahir dalam keluarga kristen dan dibentuk dalam iman harus, setiap hari, memperbaharui pilihan untuk mengikuti Kristus, memberikan Allah tempat pertama, bukannya menyerah pada godaan yang terus menerus diberikan oleh budaya yang tersekulerisasi, atau kritisisme orang-orang jaman sekarang.”
Godaan untuk menyingkirkan iman selalu ada dan pertobatan menjadi sebuah tanggapan kepada Allah yang harus diteguhkan terus menerus sepanjang hidup manusia.”
“Sangat membantu bagi kita untuk mengaku dosa dengan teratur. Benar bahwa dosa kita selalu sama; tapi kita membersihkan rumah kita, ruangan kita, paling tidak sekali seminggu bahkan bila kotorannya selalu sama, dengan tujuan untuk hidup dalam kebersihan, untuk memulai kembali. Bila kita melakukan hal yang sebaliknya, kotoran mungkin tidak dilihat, tapi kotoran tersebut akan bertambah.”
“Jika engkau mengikuti kehendak Allah, engkau tahu bahwa biarpun ada serba macam hal mengerikan yang terjadi atas dirimu, namun engkau tidak akan kehilangan tempat perlindungan terakhir. Engkau tahu bahwa fondasi dunia ini adalah kasih sehingga biarpun tak ada seorang manusia pun yang dapat atau bersedia membantumu, engkau tetap dapat berjalan maju, seraya mempercayai Ia yang mengasihimu.”
“Bahkan sekarang ini Allah meminta kita untuk menjadi “penjaga” bagi saudara dan saudari kita (Kej 4:9) untuk membuat sebuah hubungan yang berdasarkan [sikap] saling memperhatikan satu sama lain.”
“Orang muda menginginkan hal-hal besar…Kristus tidak menjanjikan kehidupan yang mudah. Mereka yang menginginkan kenyamanan telah masuk ke jalan yang salah. Tapi kristus menunjukkan kita jalan menuju hal-hal besar, kebaikan, terhadap kehidupan manusia yang autentik.”
“Rasa bersalah tidak boleh dibusukkan dalam keheningan jiwa, meracuni jiwa dari dalam. Rasa bersalah perlu diakui. Melalui pengakuan dosa kita membawanya kedalam terang, kita menempatkannya dalam cinta Kristus yang memurnikan. Dalam pengakuan, Tuhan membasuh kaki kita yang kotor lagi dan lagi dan mempersiapkan kita untuk berada di meja perjamuan dengan-Nya.”
“Pertanyaan tentang kebenaran dan apa itu kebaikan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Bila kita tidak lagi mengenali apa yang benar tidak tidak lagi bisa membedakannya dari apa yang salah, dan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk mengenali apa yang baik; perbedaan antara kebaikan dan kejahatan kehilangan dasarnya.”
“Kemuliaan Maria terletak di dalam fakta bahwa Ia ingin memuliakan Allah, bukan dirinya.”
Komentar
Posting Komentar