Tak ada waktu yang terlambat bagi Allah
Dimana hatimu disitulah hartamu...
Tak ada waktu yang terlambat untuk kembali....
Hal ini telah merasuki saya ketika tinggal 17 tahun di eropa, dimana mengusai alam sadar secara pikiran, budi, hati dan dalam tindakan.... Ruang kala itu menyerap seluruh hidup untuk meraih dan mengapai memandang kehidupan hanya sebatas Ambisi. Egoisme dan Nafsu ke dagingan.... Yang perlahan lahan telah meninggal Harta warisan kel. Besar kami.... Kristus yanh telah Menebus dan Menyelamatkan kami.
Saya juga tidak terlalu jatuh hanya dalam Penyesalan n Menyesali ternyata Allah memiliki misteri yang lebih indah, belajar mengenal Kesalahan untuk menjadi sebuah Kekayaan dalam kehidupan rohani.... Melalui pengalaman salah melangkah dan memilih ternyata Allah terus bekerja, untuk memetik buah Rohani ketika saya tersadar dan tersapa untuk kembali kejalanNya,.... Kesalahan adalah bagian dari Proses kasanah Koreksi dan Menata.... Saya tersapa oleh lilin kecil saat Paskah di tahun 97, yang Membuka Jalan untuk masuk ke dalam Jalan Kembali - Jalan Pertobatan.... Saya bersyukur tanpa Belas kasih, Kemurahan dan Kerahiman yang demikian besar.... Tak mungkin saya sanggup masuk ke jalan Pertobatan yang sampai saat ini saya jalani.... Melalui jalan Gelap itu lilin telah menuntun menuju Jalan Kudus perlahan menuju kesadaran Kesempurnaan hidup seturut Sabda Tuhan.
Banyak lorong, batu, duri, kenestapaan harus saya lalui, itu jalan yang tempuh karena Allah memberi sepercak cahaya Iman. Harapan dan Kasih....
Ternyata melalui jalan ini pula saya diberi kekayaan yang luar biasa tentang Kasih setia Nya, untuk bersaksi tentang KerahimanNya tanpa pilih kasih.... Tanpa Allah yang pertama memyentuh Hati kita dalam Kesadaran ini, sulit untuk Memahami Allah yang sesungguhnya.... Melalui jalan pertobatan justru saya semakin bersyukur dan dapat merasakan Allah itu sesungguhnya yang menjadi Manusia (Roh yang telah menjadi Manusia dan tinggal diantara kita sebagai Lentera Allah yang menyertai kita)....
Saya bersyukur untuk boleh menerima lilin itu, tanpa Anugerah ini niscaya kita tidak akan Mengenali siapa sesungguh2nya Sang Kristus....
Ampunilah, kami orang berdosa ini.
Kata yang selalu menghibur membesarkan nyala Lilin sehingga saya dapat melihat bilik2 Hidup masa lalu, dan menanggapi Tawaran itu untuk perlahan Menata dan Berubah....
Saya tidak hanya berhenti dalam penyesalan tetapi belajar dari Kesalahan sebagai guru untuk Memahami Sabda adalah Terang. Kebenaran dan Hidup.... Mengenali, Akulah jalan. Kebenaran dan Hidup.... Saya dapat merasakan apa arti Terdalam Iman. Harapan dan Kasih....
Sebuah Anugerah ternyata Jalan Pertobatan itu atau Jalan Rekonsiliasi.... Pesan saya yang dapat bagikan adalah jangan pernah Takut dan ada kata terlambat untuk Bertobat, lalu mengambil langkah nyata dengan Mengikuti Yesus.... Saat ini mungkin tidak memahami arti Pertobatan yang sejati tetapi dengan Waktu kita dibawa kedalam pemahaman bagaikan Lautan Cinta yang Menghidukan.... Kelak kitapun boleh ikut ambil bagian dari KaryaNya sebagai orang berdosa yang menerima Belas Kasih kebapaan Allah melalui Yesus yang juga Gereja.
Ya, Allah ampunilah anak2Mu
Hanya karena Kasih Kerahiman dari segala KemurahanMu, kami boleh bertobat.
Dan Kembali kepangkuanMu Sang Agung, haya Engkaulah bagi orang Hidup.
Semoga kami boleh menerima kembali Roh KudusMu untuk ikut serta menjadi saksi PutraMu.
Berilah kira hidup semusim lagi untuk tumbuh dan berkembang seperti bunga Bakung.
Merias dunia dengan jalan pertobatan, meraih jiwa2 yang hilang, tersesat dan terjerat kegelapan di dunia ini.
Terima kasih Tuhan atas segala yang boleh kami terima, semoga semakin banyak orang kembali kepadaMu.
Dengan mengoyakkan baju lama dan bersujud menyembah serta MemuliakanMu sepanjang masa. Amin
Semoga berkenan bagi yang mencariNya.
Komentar
Posting Komentar