Kebenaran Mutlak telah menjadi manusia dan hidup yaitu Kristus Yesus.


Sharing dan refleksi hr ini tentang Kebenaran Mutlak bukan dari Manusia namun Allah sendiri yg Melakukan menjadi Manusia dan Hidup yaitu Kristus Yesus.

Kutipan Injil Rohani tentang Sang Firman Kebenaran.....

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.  (Yoh 1:1-5)

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya. Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.  (Yoh 1:9-10,12-14)

Karena dari kepenuhanNya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakanNya.  (Yoh 1:16-18)

Kesaksian Yoh. Pembaptis.... (anak kandung Zakharia dan Elizabeth dari garis Harun, sepupu dari Yesus melalui Yohakim dan Hanna yg memperanakan Maria, ibu Jasmaniah dari Firman/Roh yg menjadi Manusia.... Anak Manusia - sama dengan kita hanya Tidak ada sedikitpun Dosa - Manusia pertama Adam dan Hawa - upah dari Dosa karena Melanggar hukum Allah adalah Kematian)

Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasutNyapun aku tidak layak."  (Yoh 1:23,26-27)

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 
Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. 
Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." 
Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atasNya. Dan akupun tidak mengenalNya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihatNya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."  (Yoh 1:29-34)

Kesaksian murid Yesus yg dipilihnya....
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepadaNya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. 
Kata Natanael kepadaNya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 

Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia." (Yoh 1:38-39,49,51)

Maria, bunda (Ibu Gereja) yg mengandungNya yg Paling mengenalinya siapakah Dia dan dari Mana....

Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepadaNya: "Mereka kehabisan anggur." 
Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari padaKu, ibu? SaatKu belum tiba." 
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" 
Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tandaNya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaanNya, dan murid-muridNya percaya kepadaNya.  (Yoh 2:3-5,7,10-11)

Mari kita melihat Injil Lukas dan Matius tentang Yesus, Anak Allah yg Maha Tinggi.... Ini hanya Maria secara Misteri. Hidup didalam Iman serta Hidup Rohaninya.... Dimana telah dipersiapkan jauh2 hari sejak didalam Perziarahan Bgs. Israel.... Sampai kepada Maria anak Kandung Hanna (mandul) dan Yohakim, mereka orang2 yg Taat dan Saleh....

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
 
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 

Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan." 

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 

Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.  (Luk 1:26-28,30-33,35,37-38)

Baiklah setelah membaca Kesaksian Injil Yohanes dan Lukas.... Kita perlahan memahami Yesus adalah Kebenaran Mutlak dari Roh Allah yg menciptakan semua Kehidupan ini,..... Masuk kedalam Sejarah Manusia yg Diciptakan menjadi Hamba yg mengabdi hanya kepada Allah dan Mengasihi manusia (Kasih Karunia)

Seperti yg tertuang didalam Hukum Kasih tertulis dan mengikat dan terikat satu dengan yg lain....
Pernyataan Yesus dan Hkm. Taurat Musa....

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.  (Mat 5:17-19)

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.  (Mat 7:12)

Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga.  (Mat 7:20-21)

"Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.  (Mat 7:24)

"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."  (Mat 22:36-40)

Dari Matius dalam tulisannya maka kita sedikit mengerti apa itu Kebenaran Sejati....

Bagaimana manusia memandang dan menghayati tentang Kebenaran Mutlak.... Sudah banyak distorsi, iblis mengehembuskan Kebenaran Semua yg melihat dan mengukur menurut Takaran Rasional Kedagingan bukan lagi dari Kacamata Rohani dan Iman.
Menjadi Pembenaran bukalah Kebenaran yg diwahyukan Allah kepada Manusia Kristus Yesus.

Memang dewasa ini akan sulit sekali menangkap arti kata kebenaran, terutama dengan berkembangnya relativism (dihembuskan oleh iblis)....
 Sedikit flashback Injil...

Ayat yg patut kita renungkan dan refleksikan.... Pencobaan Yesus dipadang gurun.
Pertama.
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepadaNya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." 

Kedua kalinya.
Kemudian Iblis membawaNya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepadaNya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diriMu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikatNya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kakiMu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" 

Ketiga kalinya.
Dan Iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepadaNya: "Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku." 
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"  (Mat 4:3-10)

Dari pencobaan dipadang gurun tenyata paham Relatifisme datang dari Hembusan iblis yg mempercayai bahwa tidak ada kebenaran yg mutlak.

Seperti awal ditamanan Eden, godaan manusia Pertama Adam dan Hawa oleh siular tua.... Mari kita flashback....

Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. 
Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" 
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." 

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."  (Kej 3:1-5)
 
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.  (Yoh 8:44)

Iblis telah menyusupi kembali kedalam Kebenaran dan Tubuh Gereja....

Iman memang tidak bertentangan dengan Akal Budi tetapi Akal Budi dapat menyesatkan iman,.... Ada yg terlewat saat ini dan memudar dari Nasehat Injil.....

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Mat 26:41)

Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepadaKu, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. 
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran." 
Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau." Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "PadaKu ada makanan yang tidak kamu kenal." 
Kata Yesus kepada mereka: "MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya. dan 
mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."  (Yoh 4:21,24,26,32,34,42)

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.  (Yoh 14:6)

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu."  (Yoh 15:5-8)

Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya. Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 
Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari BapaKu. 
Inilah perintahKu kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."  (Yoh 15:10,12,14-15,17)

Setiap orang dapat mengatakan bahwa itu adalah kebenaran menurutmu, namun menurutku kebenaran tersebut adalah berbeda. 
Dengan demikian setiap orang menjadi bertanya-tanya, apakah yg dimaksudkan dengan kebenaran dan apakah ada kebenaran yg mutlak?
Kebenaran adalah Kasih nyata didalam Kata dan Perbuatan menurut Firman.

Kalau kita melihat contoh yg sederhana, misalkan kita dihadapkan pada suatu realitas ada balon berwarna merah. 
Kalau seseorang mengatakan bahwa balon tersebut berwarna ungu, maka orang tersebut tidak mengatakan kebenaran, walaupun di dalam pikirannya dia mengatakan bahwa balon tersebut berwarna ungu atau dia memakai kacamata dengan warna tertentu, sehingga membuat balon tersebut  berwarna ungu. 
Orang tersebut tidak mengatakan kebenaran karena apa yg ada di pikirannya tidaklah sesuai dengan kenyataan. 
Jadi, kebenaran dapat didefinisikan sebagai “conformity of mind with reality” atau kesesuaian antara pikiran dan realitas.... Kasih tanpa Perbuatan adalah Mati.... artinya bukan Menduga atau Berfantasi, Hidup Kasih nyata dirasakan oleh Sesama dan Alam
Oleh karena itu, kebenaran sebenarnya adalah adalah persamaan antara pikiran (thought) dan sesuatu (thing). Sesuai dengan Perbuatan.
Dikatakan formal atau logical truth jika pemikiran memberikan pertimbangan yang benar akan suatu realitas. Oleh karena itu, kebenaran senantiasa berhubungan dengan pertimbangan dimana pikiran memberikan persetujuan atau ketidak setujuan akan ide-ide dan realitas, dimana ide-ide ini dimanifestasikan dengan tetap berpegang pada iman. Harapan dan Kasih didalam Allah, Allah adalah Terang. Kebenaran dan Kasih.

Karena manusia diciptakan menurut gambaran Allah, maka manusia mempunyai akal budi (reason) yang terdiri dari akal (intellect) dan kehendak (will). Tetapi juga Manusia Rohaniah (Jiwa dan Roh), sebab Allah itu Roh....

Manusia Jasmaniah atau Tubuh....
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka.  (Kej 1:27)
Hembusan Roh Kudus yaitu Jiwarohani....
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.  (Kej 2:7)

 Dengan akalnya, manusia dapat mengetahui kebenaran dan dengan budinya manusia dapat menginginkan kebenaran atau sesuatu yg dia pandang baik. 
Secara kodrat, manusia mempunyai kapasitas untuk mengetahui kebenaran hakiki, seperti: keberadaan dirinya dan keberadaan Pencipta-Nya.

Namun untuk mengetahui kebenaran sejati tentang Penciptanya dan hakekat dirinya sendiri, dibutuhkan waktu yg lama dan tidak semua orang dapat sampai pada kebenaran tersebut, karena sering tercampur dengan banyak kesalahan, baik dari pemikiran sendiri maupun dari lingkungan. 
Dalam sejarah kita dapat mengenal Aristoteles yang berdasarkan pemikiran manusia dapat mencapai kesimpulan akan adanya Tuhan yang satu, yang baik, yang benar dan yang indah.... Tetapi inipun tetap dalam Kadar  tataran Manusiawi....

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan BapaKu yang di sorga. 
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang di sorga."  (Mat 10:32-33)

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.  (Mat 12:31)

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.  (Yoh 14:6)

Karena Tuhan menginginkan agar seluruh manusia dapat sampai kepada kebenaran, maka Tuhan sendiri mewahyukan kebenaran tersebut kepada manusia

Dan inilah yang terjadi dengan agama-agama yang mendasarkan agamanya berdasarkan wahyu Allah atau kebenaran yang diwahyukan. 

Dalam kaitan kebenaran dalam agama Kristen, maka kita mempercayai bahwa Allah sendiri telah membimbing dan berbicara dengan perantaraan para nabi, sehingga bangsa Israel dapat sampai ke tanah terjanji, seperti yang diceritakan di dalam Perjanjian Lama. Karya keselamatan ini mencapai puncaknya dengan kedatangan Kristus yg menderita, wafat, bangkit dan naik ke Sorga, sehingga warta keselamatan tidak hanya untuk bangsa Yahudi, namun terbuka bagi seluruh umat manusia.

Pertanyannya adalah, bagaimana kita dapat mengetahui hal ini sebagai suatu kebenaran? 
Berikut ini adalah yang dapat dijelaskan tentang kebenaran dari agama Kristen berdasarkan argumentasi “motive of credibility“, yang saya paparkan di artikel “Mengapa orang Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan?”

Motif 1 – Nubuat

Motif pertama adalah nubuat atau diberitakan sebelumnya. Kedatangan Tuhan sudah dinubuatkan beribu-ribu tahun sebelum Yesus datang, dengan melalui persiapan yang panjang. 
Adalah sangat logis, kalau kedatangan Yesus untuk misi keselamatan seluruh umat manusia dipersiapkan dengan matang, dengan tanda-tanda, sehingga orang tidak sampai salah mengerti. 

Kita bisa mengambil contoh: Kalau beberapa orang dalam tingkatan direktur pabrik mobil Toyota mengatakan bahwa 20 tahun lagi – semua produk mobil Toyota tidak akan menggunakan bensin, namun menggunakan tenaga surya, juga dapat bergerak dengan kecepatan 200 km/jam, ditambah dengan kemampuan yang lain – maka kita akan percaya, karena yang mengatakan adalah para pembuat mobil tersebut.

Kita dapat menerapkan prinsip ini pada hal persiapan Yesus datang ke dunia ini, yang sudah diberitakan beribu-ribu tahun sebelumnya. Bahkan Nabi Yesaya yang menulis kitab Yesaya sekitar 700 tahun sebelum kedatangan Yesus Kristus, dapat secara persis menggambarkan tentang Kristus yang menderita (Lih. Yes 53). Yesaya dapat menggambarkan secara persis apa yang akan dialami oleh Kristus, karena dia mendapatkan pengetahuan dari Tuhan sendiri. Dan bahwa di dalam sejarah, semua itu terpenuhi dalam diri Yesus, maka ini menjadi bukti akan kebenaran bahwa yang dinubuatkan adalah benar, yaitu Yesus sungguh- sungguh datang dari Tuhan dan Yesus adalah Tuhan.

Hal yang lain adalah Tuhan ingin memberitahu manusia tentang Mesias jauh hari sebelumnya, sehingga pada saatnya tiba, manusia akan dapat mengenali Mesias yang dijanjikan. 

Dan inilah yang membedakan antara Yesus dengan tokoh-tokoh dalam agama yang lain. Tokoh-tokoh dalam agama lain tidak pernah diberitakan sebelumnya, sebaliknya Yesus diberitakan secara konsisten dalam rangkaian waktu lebih dari 1500 tahun.  Silakan membaca artikel “Yesus Tuhan yang dinubuatkanpara nabi”

Motif 2 – Mukjizat

Motif ke-2 adalah mukjizat. Kita bisa melihat di dalam Alkitab, bahwa Yesus melakukan banyak sekali mukjizat, yang membuktikan bahwa Dia adalah Putera Allah, yang juga menjadi konfirmasi akan kebenaran semua pengajaran-Nya. Kita bisa menemukan bahwa Yesus menyembuhkan....
orang buta (Mat 9:27-31), orang bisu (Mat 9:32-35), orang tuli (Mk 7:31-37), orang lumpuh (Mat 9:1-8), bahkan membangkitkan orang mati (Yoh 11:1-46).

Yesus juga mengatakan bahwa “ …. tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa” (Yoh 10:37-38).

Di atas semua itu, mukjizat terpenting adalah kebangkitan Kristus (Mat 28:1-10; Mar 16:1-20; Luk 24:1-53; Yoh 20:1-29, 21:1-19; Kis 1:3; 1 Kor 15:17; 1 Kor 15:5-8). 
Mungkin ada banyak orang yang dapat melakukan mukjizat dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Namun orang tersebut pada akhirnya meninggal dan tidak dapat bangkit dengan kekuatan sendiri. 
Namun Yesus menunjukkan bahwa Ia mempunyai kuasa di atas segalanya, termasuk kematian. Hanya Tuhan yang dapat melakukan hal ini....

..... mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.  (Mat 27:63)

Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakanNya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."  (Luk 24:6-7)

Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"  (Yoh 11:25-26).

Motif 3 – Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus

Keberadaan Gereja Katolik, Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri menjadi bukti akan janji-Nya sebagai Allah untuk melidungi Gereja-Nya sampai akhir jaman (lih. Mat 16:18)....

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan BapaKu yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Lalu Yesus melarang murid-muridNya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.  (Mat 16:15-20)

di bawah kepemimpinan rasul Petrus dan juga penerusnya, yaitu para paus. Sudah begitu banyak percobaan yang dialami oleh Gereja Katolik, baik dari dalam Gereja maupun dari luar Gereja. 
Namun sesuai dengan janji Kristus, Gereja Katolik tetap bertahan dengan mengajarkan kebenaran yang penuh, ditandai dengan sifat: satu, kudus, katolik, dan apostolik.

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. 
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:19-20)

Setiap orang dewasa, yang dapat menggunakan akal budinya, dituntut untuk benar-benar menggunakan seluruh akal budi dan kekuatannya untuk dapat mencapai kebenaran hakiki, 
seperti: Tentang hakekat dirinya, darimana dia berasal, dan tujuan hidupnya, tentang Pencipta-nya, tentang agama yang dianutnya, dll

Dan ini juga berlaku untuk umat Katolik, yang sudah seharusnya juga mempertanyakan imannya dan mencoba dengan segala cara untuk mengetahui dan mengasihi iman yang dipercayainya. 

Dengan demikian, pengetahuan tersebut akan membantu seseorang untuk lebih mengasihi imannya. Dan dengan mengasihi iman yang dipercayainya, maka seseorang akan lebih terdorong untuk terus berusaha memperlajari imannya secara lebih mendalam.
Dengan demikian iman tidak akan terpisahkan dari kebenaran, karena iman melibatkan persetujuan secara bebas terhadap segala kebenaran yang diwahyukan Allah. 

Oleh karena itu, sebagai umat Katolik yang tahu bahwa ada tiga pilar kebenaran di dalam Gereja Katolik, yg terdiri dari: 
1) Kitab Suci, 
2) Tradisi Suci, 
3) Magisterium Gereja, 
.... maka setiap umat Katolik harus memberikan diri (pikiran/ intellect dan budi /will) secara bebas untuk taat terhadap kebenaran yang telah digariskan oleh Magisterium Gereja, yg pasti tidak mungkin bertentangan dengan Tradisi Suci dan Kitab Suci. 

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:19-20)

“Iman adalah ikatan pribadi manusia dengan Allah dan sekaligus, tidak terpisahkan dari itu, persetujuan secara bebas terhadap segala kebenaran yang diwahyukan Allah. Sebagai ikatan pribadi dengan Allah dan persetujuan terhadap kebenaran yang diwahyukan Allah, iman Kristen berbeda dengan kepercayaan yang diberikan kepada seorang manusia. Menyerahkan diri seluruhnya kepada Allah, dan mengimani secara absolut apa yang Ia katakan adalah tepat dan benar. Sebaliknya adalah sia-sia dan salah memberikan kepercayaan yang demikian itu kepada seorang makhluk (Bdk. Yer 17:5-6; Mzm 40:5; 146:3-4.)“

Orang yang dibimbing oleh Sang Kebenaran atau Yesus, harus senantiasa hidup dalam kebenaran dan di dalam terang. KGK, 2466 menegaskan “Di dalam Yesus Kristus, kebenaran Allah menampilkan diri secara penuh dan sempurna. Karena “penuh rahmat dan kebenaran” (Yoh 1:14),
Ia adalah “terang dunia” (Yoh 8:12), Kebenaran itu sendiri (Bdk. Yoh 14:6.), “supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan” (Yoh 12:46). 
Siapa yang tinggal di dalam Sabda Yesus adalah murid Yesus yang sebenarnya; ia akan “mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan” (Yoh 8:32) dan 
menguduskan dia (Bdk. Yoh 17:17.). Mengikuti Yesus berarti hidup dari “roh kebenaran” (Yoh 14:17), 
yang diutus Bapa dalam narna-Nya Bdk. Yoh 14:26. 
Dan yang akan menghantar masuk ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13). Yesus mengajar kepada murid-murid-Nya cinta kepada kebenaran tanpa syarat: “Jika ya hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat” (Mat 5:37).”

Akhirnya, kebenaran kekristenan adalah merupakan sintesis dari iman (faith) dan akal budi (reason), yang dimanifestasikan secara penuh dalam kasih (love). Dan kepenuhan kebenaran ini ada di dalam Gereja Katolik, dengan empat tanda: satu, kudus, katolik, dan apostolik.

Dan sebagai umat Katolik, kita harus senantiasa taat kepada kebenaran yang dinyatakan oleh Magisterium Gereja, sehingga kita tidak mudah untuk terhanyut dalam begitu banyak kepercayaan yang lain, yang juga mengatasnamakan kebenaran.

Hiduplah Bijaksana. Cerdik seperti ular dan Tulus seperti merpati.

Sangkalah dirimu, Panggulah salibmu dan Ikutilah Aku dengan setia.

Sabda Ku akan Memerdekan.

Tunduk dan Patuh kepada Pengajaran yg di imani Gereja menyelamatkan, kebaikan dan menyembuhkan bukti dari Kestiaan. Kepatuhan. Ketaatan dan Kerendahan Hati.

Semoga berkenan.

Ite ad Ioseph.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua akan indah pada waktunya

Mari kita mengenal lebih dekat St. Yusuf - Abdi yg Istimewa bagi yg mencintai Yesus dan Maria.