Jangan Takut

Jangan takut....

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.  (Mat 1:20)

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.  (Mat 1:23)

Refleksi dan permenungan tentang pesan.... " Jangan takut mengambil Maria ".... Pesan ini disampaikan malaikat dalam mimpi yang dimana pada injil Lukas, tertulis pula....

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan."  (Luk 1:28,30-33)

Yakub perjanjian lama dan Yakub ayah dari Yusuf..... Semua bukanlah kebetulan karena iman mereka agar teladan itu boleh diterima dan menjadi spirit hidup rohani....

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.  (Mat 1:2,16)

Allah mengetahui bahwa Maria bertungan dengan Yusuf, hanya belum resmi suami istri.... Maka sangatlah wajar bila ia bertanya, bukan sebagai keraguan tetapi hal yang wajar untuk mengandung membutuhkan sesuatu yang biologis....

Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"  (Luk 1:34)

Dan malaikat menjawab dalam penuh kuasa atas nama Allah....

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.  (Luk 1:35)

Bila kita mencoba merenungkan dan membaca dengan cermat, bagaimana seluruh penciptaan semua tidak terlepas dari Kuasa. Peran dan Rencana melalui Roh Kudus..... (Roh Allah pd awal penciptaan yang melayang diatas permukaan sebelum segala tercipta)

Inipun Gereja Katolik mengimani didalam doa Sahadat para rasul.... Demikian pula seluruh meterai dari ke 7 sakramen selalu dalam Berkat dan Kuasa, kesatuan Bapa, Putra dan Roh Kudus.... Ini bukan Gereja yang mengarang tetapi Yesus sendiri yang Melakukan. Menyatakan dan Mengaruniakan....

Berkat Aphostolik....

Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:18-20)

Dari injil yang kita imani maka dalam merenungkan secara khusus St. Yusuf dan Maria tidak terlepas dari Firman..... Kita percaya bahwa Yesus menurut injil Yohanes adalah....

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.  (Yoh 1:1-5)

Inipun dipertegas oleh Yoh. Pembaptis....

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya. Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya. Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhanNya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakanNya.  (Yoh 1:6-18)

Kesaksian Yoh. Pembaptis tentang Kristus Yesus....

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atasNya. Dan akupun tidak mengenalNya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihatNya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."  (Yoh 1:29-30,32-34)

Bukan hanya Yoh. Pembaptis yang menunjukan tetapi Allah Bapa sendiri yang menunjukan itu kepada Yoh. Pembaptis, artinya untuk sampai kepada mengenal dengan benar, memahami, mengerti lalu melakasanakan Perintah Allah hanya dalam Terang Roh Kudus (RUAH) kepadanya....
Dari seluruh kisah kita percaya bahwa Roh Kudus/Roh Allah yang Memilih. Menunjuk. Menerangi dan Berkarya.... Seperti tertuang didalam doa Sahadat rasuli....

Aku Percaya

Aku percaya akan Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus,
Putra-Nya yang tunggal Tuhan kita,
yang dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara
dalam pemerintahan Pontius Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa
yang mahakuasa;
dari situ Ia akan datang
mengadili orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja katolik yang kudus,
persekutan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.

Amin.

Sy coba kembali para awal injil Matius dan Lukas.... Sebelum pernikahan secara fisik ternyata Allah telah menyatukan pasangan Yusuf dan Maria oleh Roh Kudus.... Seperti dalam Sak. Pernikahan pun demikian, ketiganya hadir didalam satu kesatuan yang Sah dan Penuh..... Arti Berkat itu pula bahwa Perikan bukan lagi antara manusia dngan menusia semata tetapi seluruh Eksistensi dipersatukan, dipersembahkan serta didedikasikan kepada Allau Tritunggal Maha Kudus....
Peristiwa inipun dialami oleh Pasangan Kel. Nazareth dimana Allah menyatukan dalam Kesatuan dengan Roh Nya yang akan menuntun  hidup dan perziarahannya....

Mengapa kata arti.... " Jangan takut mengambil Maria ".... Menjawab keraguan karena Yusuf mengetahui apa itu Dirahimi Roh Kudus.... Anugerah yang tinggi, suci dan mulia....
Yusuf tidak melihat Maria seperti yang ia kenal seperti dulu tetapi sudah milik dari Allah sebagai Mempelai dari Roh Allah.... Kesucian dan Kekudusan melebihi dari Tabut Perjanjian Lama yang hadir secara Adikodrati didalam Manusia karena seluruhnya adalah Allah yang melakukan....

Keraguan Yusuf itu menunjukkan Kerendahan hati. Ketidak layakan dan Kepantasannya untuk Mendampingi Maria dan Jabang bayi Yesus.... 
Oleh sebab itu uanya Melalui Pernikahan rohani karena Allah adalah Roh, maka dipantaskan serta dilayakan.....

Sebelum secara sah jasmani Yusuf dan Maria telah dipersatukan Penikahan Secara Rohani....

Oleh sebab itu untuk Mengenali dan Masuk kedalam hidup rohani dan spiritual Bapa Yusuf yang terbekati..... Kita tidak dapat masuk tanpa memohon Karunia Roh Kudus.... Dan tak dapat dilepas dari Maria dan Yesus yang telah bersama sang santo yang satu ini..... 
Dari Kelahiran. Dibesarkan. Dipersiapkan. Dilindungi dan Diayomi, bahwa Yusuf tidak terlepas dari Kesatuan dengan Allah Bapa dan Roh Nya....

Arti yang lebih jauh bahwa Allah telah memilih St. Yusuf sebagai kepala Kel. Kudus Nazareth artinya bahwa seluruh Kuasa. Rahmat dan Kasih Nya pun tercurah mengalir dalam Budi. Batin dan Jiwarohani sang kudus ini....

Tawaran itupun, dirawarkan Allah kepada kita, bila ingin mengenal Yesus dan Maria.... Kristus sebagai Gereja Sejati dan Maria sebagai Mempelai juga Ibu Gereja....

Penjaga Gereja Semesta dan Keluarga Kecil menjadi Gereja yang berziarah....

Peran St. Yusuf sangat penting didalam kita ingin memelihara relasi kepara Yesus dan Maria,.... Demikian pula sebaliknya untuk Mengenal lebih dalam Budi. Batin ran Jiwarohani sang santo, kita dapat memohon bimbingan Yesus dan Maria pula.... Inilah Keutamaan Kel. Kudus rari Nazereth yang telah Dipersatukan. Dibimbing dan Dituntun oleh Roh Allah itu sendiri....

Menerima Sang Santo kitapun akan Menerima yang Memilih dan sekaligus kedalam Hidup Rohaninya pula...
Konsili menurut hemat sy pun melihat sebuah Kesatuan yang utuh, agar kita Meneladani. Mohon perlindungan serta Tuntunan sang Bapa Yusuf sebagai Pelindung. Pendamping dan Pengajar yang akan Mempersiapkan Yesus dan Maria yang hidup dan tumbuh didalam Perziarahan ini....
Juga sebagai Penjaga. Melindungi. Menuntun dan Merawat.... Iman. Harapan dan Kasih dalam seluruh Misteri Allah itu sendiri.... 

Red. Yesus....
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."  (Yoh 13:20)

Bapa Yusuf telah menerima Yesus sebagai anak kandungnya sendiri..... Maka sang santopun menerima Kepenuhan paripurna.

"Jangan Takut.... "

Semoga refleksi dan renungan ini menambah keyakinan kita untuk Menerima dengan Penuh Sang Kudus.... Ini yang semakin sy yakini dan masih banyak Harta dan Misteri yang belum dapat kita cerna dan pahami didalam diri Beliau yang tersingkap....

Menerima Yusuf maka kita akan diperkaya pengenalan akan Yesus dan juga Maria, saat ini sangat dibutuhkan bagi umat Kristiani....

Menjadi Yusuf2 yang lain untuk menjaga Keimanan. Kemurnian. Karya dan Persatuan umat Kristiani.

Semoga berkenan

Ite ad Ioseph

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebenaran Mutlak telah menjadi manusia dan hidup yaitu Kristus Yesus.

Semua akan indah pada waktunya

Mari kita mengenal lebih dekat St. Yusuf - Abdi yg Istimewa bagi yg mencintai Yesus dan Maria.